JAKARTA, KOMPAS.com – Terlepas dari namanya, wastafel dapur atau bak cuci stainless steel tidak sepenuhnya tahan noda dan karat. Meskipun wastafel stainless steel yang dirawat dengan baik tidak akan berkarat, benda logam basah yang tertinggal di dalamnya dapat meninggalkan noda berkarat. Noda ini biasanya mudah dihilangkan dengan produk yang sudah tersedia di dapur.

Dilansir dari Hunker, Jumat (28/5/2021), wastafel akan memiliki bintik karat yang terdapat di bagian dalam wastafel yang berasal dari benda logam lainnya. Peralatan masak besi cor atau kaleng makanan yang tertinggal di wasfatel adalah dua penyebab utama yang dapat menyebabkan bintik karat yang menucul di wastafel tersebut.

Masalah lain terjadi jika wastafel itu sendiri rusak. Baja dapat berkarat, tetapi baja tahan karat mengandung kromium sebagai salah satu komponennya, dan ini membantu mencegah karat berkembang.

Ketika oksigen mencapai kromium, reaksi terjadi, menciptakan lapisan pasif pelindung kromium oksida di seluruh permukaan baja tahan karat.

Bahan kimia keras seperti amonia dapat merusak lapisan pelindung tersebut, dan menyebabkan karat jika tidak segera diatasi.

Sisi baiknya, kromium oksida dapat memperbaiki diri sendiri, jadi cukup mencuci wastafel dengan sabun cuci piring dan air yang lembut biasanya sudah cukup untuk menghilangkan bahan kimia yang bermasalah. Hal ini menyebabkan kromium yang baru terpapar bereaksi dengan oksigen, sekali lagi menciptakan oksida kromium pelindung.