Margin minim yang diambil oleh pedagang keramik di Cikuda Wanaherang membuat sentra ini terkenal menjual keramik murah berkualitas. Pelanggannya tak hanya datang dari Bogor namun juga Jakarta, Bandung, hingga Medan.
Penjualan makin kinclong karena booming properti.Pertumbuhan properti yang cukup pesat di Bogor dan wilayah sekitar Jawa Barat membuat penjualan keramik di Jl Raya Cikuda Wanaherang, Bogor makin berkilat. Dengan varian kualitas keramik yang ditawarkan, sentra penjualan ini semakin ramai dari waktu ke waktu.
Selain keramik lantai, dinding, dan kamar mandi, sentra ini juga menawarkan kualitas keramik dari nomor satu hingga nomor empat. Oleh karena itu sentra ini tak hanya didatangi warga Bogor saja, namun juga pembeli dari Jakarta, Tangerang, Bandung, hingga Medan.Agus, pemilik toko keramik Sahabat Keramik mengaku permintaan keramik selalu meningkat dari tahun ke tahun.
Peningkatan permintaan ini didorong oleh semakin banyaknya pembangunan perumahan, terutama di Bogor. “Permintaan meningkat namun dari sisi pendapatan peningkatan tidak terlalu besar karena pesaing bertambah dan harga keramik naik tiap tahun,” kata Agus, 57 tahun.
Agus mengatakan, tiap bulan mampu menjual keramik kualitas 3 dan 4 mencapai 6.000 meter. Dengan harga antara Rp 25.000 sampai Rp 40.000 per meter, omzet Agus mencapai Rp 180 juta per bulan. Harga jual keramik selain ditentukan dari kualitas, juga dilihat dari motifnya.
Peningkatan penjualan juga dirasakan Hermawan, pengelola toko Puri Keramik di sentra yang sama. Walau baru tiga bulan berdiri, namun Hermawan mengaku mendapat keuntungan lumayan. Puri Keramik tiap bulan mampu menjual sekitar 4.000 meter keramik. “Harga jual rata-rata Rp 25.000 per meternya,” jelasnya.Sedangkan Anda Suhanda, pemilik Rai Jaya Granit mengaku bisa menjual hingga 1.000 granit berbagai ukuran tiap bulan. “Omzet kami sekitar Rp 75 juta per bulan,” ujarnya blak-blakan.
Khusus menjual granit, Rai Jaya menyediakan berbagai ukuran mulai 60 cm x 60 cm hingga 80 cm x 80 cm dengan rentang harga Rp 70.000 sampai Rp 77.000 per meter.Anda Suhanda mengaku telah memulai usaha penjualan granit sejak 2009. Walau harga granit lebih mahal, namun permintaannya selalu ada dan lumayan besar.
Permintaan yang tinggi baik keramik maupun granit seiring dengan pamor Cikuda Wanaherang sebagai tempat penjualan keramik murah namun berkualitas.Menurut Agus, sebagian penjual di sentra ini telah sepakat untuk mengambil keuntungan kecil sewajarnya. Agus sendiri mengaku hanya mengambil margin 5% dari tiap meter keramik yang dijualnya.
Agus mengaku, tetap mengambil keuntungan wajar walau harga beli dari pabrik naik sering naik sekitar Rp 2.000 per meter. “Saya kadang hanya mengambil untung Rp 500 per meter untuk pelanggan yang mengambil dalam jumlah banyak,” katanya.Sebagai sentra penjualan keramik yang sudah berdiri sejak 10 tahun lalu, Hermawan mengatakan bahwa prospek berjualan keramik masih sangat potensial, terlebih di wilayah Cikuda Wanaherang. Ia mengaku sebagian pelanggannya datang dari Bogor, Jakarta, dan Bekasi, termasuk sekitar Jawa Tengah.