Pixabay – Pixels.com

Teknik pengelasan GTAW adalah proses menyambungkan dua buah logam atau lebih dengan cara mencairkan bahan tambahan dan bagian yang ingin disambung menggunakan elektroda tungsten (elektroda tidak dikonsumsi). Ini merupakan salah satu jenis las listrik yang biasa digunakan untuk mengelas logam fero dan logam non fero.

Elektroda tersebut hanya dipakai untuk menciptakan busur listrik selama proses pengelasan berlangsung. Pada umumnya, elektroda yang digunakan terbuat dari wolfram sedangkan gas pelindung menggunakan jenis gas inert (gas mulia).

Teknik pengelasan GTAW memiliki beberapa sebutan, seperti TIG (Tungsen Inert Gas) di Eropa, WIG (Wolfarm Inert Gas) di Jerman dan masyarakat Indonesia biasa menyebutnya Las Argon.

Simak pembahasan ringkas berikut untuk mengetahui lebih banyak informasi tentang Gas Tungsten Arc Welding.

http://hima-tl.ppns.ac.id/


Prosedur Pengelasan GTAW

Proses las GTAW dilakukan dengan cara memanaskan bahan tambah dan benda kerja menggunakan elektroda tungsen. Bagi yang belum tahu, elektroda tungsen adalah tipe elektroda yang tidak dikonsumsi. Oleh sebab itu, pengelasan satu ini membutuhkan bahan tambah (filler rod).   

Gas pelindung yang digunakan pada las GTAW adalah tipe shielding gas inert (tidak aktif). Secara umum, menggunakan Helium dan Argon sebagai gas pelindung. Inilah alasan mengapa ia juga disebut sebagai TIG (Tungsten Inert Gas), lantaran memakai gas inert.

Gas lindung digunakan untuk mencegah oksidasi pada benda las yang bersuhu panas. Untuk menciptakan busur nyala tidak terkonsumsi, maka dibuat dari logam tungsten atau kombinasinya bertitik lebur sangat tinggi.

Busur nyala dihasilkan oleh arus listrik melewati konduktor dan kemudian mengionisasi gas pelindung. Busur ini terjadi diantara bahan induk dan ujung elektroda tungsen.

Panas yang berasal dari busur langsung mencairkan logam las (kawat las) dan logam induk. Pada dasarnya, las GTAW tidak selalu menggunakan kawat las. Pemakaiannya hanya diaplikasikan ketika dirasa membutuhkan sebagai logam penambah.

Pencairan kawat las terjadi di bagian ujung kawah las, sembari proses pengelasan berlangsung.

Teknik pengelasan GTAW ada yang menggunakan sumber arus bolak-balik ataupun searah. Komponen pembakar lasnya dihubungkan ke sumber arus las melalui kabel dan selang.  

Selama proses pengelasan, paket kabel dan selang ini berguna untuk mengalirkan pasokan arus las, gas pelindung, sekaligus air pendingin (sebagai sistem pendingin air).

Pada dasarnya, prinsip kerja pengelasan GTAW itu mirip seperti las OAW. Sebagai langkah awal, benda kerja dipanaskan oleh torch terlebih dahulu. Baru kemudian, pengguna bisa menambahkan filler atau bahan tambah di cairan las ketika ingin digunakan.

BACA JUGA : Seperti apa Pengelasan Gas Metal Arc Welding dan Jenisnya?

Bahan Tambah Pada Las Argon/GTAW

Filler Rod adalah logam yang mengisi kawat las atau kampuh las (filler metal) pada teknik pengelasan GTAW. Jenis bahan tambah yang digunakan menyesuaikan logam dasar yang dilas. Secara umum, filler rod dibuat dari material logam yang dari segi komposisi lebih unggul daripada logam dasar.

Ketika proses pengelasan berlangsung, ada sebagian unsur logam yang strukturnya bertransformasi atau berkurang sehingga membuat sifat-sifat mekanik logam menurun. Untuk mengatasi dampak-dampat tersebut, komposisi filler metal harus lebih unggul.

•    Mengelas Baja Karbon

Biasa menggunakan kode ER70S-6, ER70S-2, dan ER70S-seri lain yang angka akhirnya berbeda. Setiap seri mewakili resep aditif kimia pada logam pengisi, berhubungan dengan kemampuannya dalam mengatasi kondisi tertentu (bersih atau kotor) dan menunjukkan jenis sendi dilas.

Beberapa klasifikasi filler rod ini dipakai untuk mengelas pelat baja dan pipa berdiameter kecil. Disamping itu, bisa juga menggambarkan lajur akar (root pass) di pengelasan pipa.

•    Mengelas Stainless Steel

Filler rod berkode ER308L dan ER308 biasa dipakai untuk mengelas material stainless tipe 300, semisal stainless 304. Secara umum, ini digunakan di bidang manufaktur.

Kode ER309L dan ER309 dipakai untuk mengelas logam induk berbeda atau dissimilar. Kemampuannya adalah menangani panas tinggi sekaligus ketahanan korosi yang baik.


Kode ER316L dan ER316 umumnya dipakai untuk mengelas peralatan kimia, katup, aplikasi dilaut dan bejana tekan. Huruf “L” melambangkan ekstra karbon rendah di dalam batang (kurang dari 0,8%). Ini berfungsi untuk mencegah terjadinya korosi.

BACA JUGA : Pengertian Teknik Pengelasan SAW dan Prinsip Kerjanya


•    Mengelas Aluminium

Filler rod berkode ER4043 dipakai untuk mengelas sebagian besar paduan cor, sekaligus paduan aluminium seri 6000. Cocok dipakai untuk mengelas komponen otomotif semisal rangka sepeda, poros penggerak, dan rangka.

arc-zone.com

Kode ER5356 adalah filler rod kombinasi aluminium magnesium yang cocok digunakan untuk menyambung paduan aluminium tempa dan cor. Biasa direkomendasikan untuk mengelas paduan aluminium seri 6000 atau 5000.

Keunggulan Teknik Pengelasan Gas Tungsten Arc Welding (GTAW)

  • Cocok diaplikasikan pada benda kerja tipis, karena hanya memiliki heat input kecil
  • GTAW adalah salah satu teknik pengelasan yang bersih
  • Untuk menyambungkan benda kerja tipis, bisa dilakukan tanpa perlu bahan tambah (pengelasan autogen)
  • Pengelasan GTAW bersifat independent, itu artinya  arus listrik tidak mempengaruhi kecepatan konsumsi bahan tambah. Sehingga, pengguna bisa mengatur sendiri pemakaian bahan tambah sesuai kebutuhan  

Kekurangan Teknik Pengelasan GTAW (Gas Tungsten Arc Welding)

  • Kecepatan pengisian bahan tambah relatif lamban
  • Bahan tambah yang bersifat independen bisa menurunkan panas pada cairan las
  • Untuk meningkatkan kecepatan pengisian, pengguna harus melakukan pemanasan awal untuk bahan tambah
  • Tidak diperkenankan menggunakan aur listrik secara berlebihan, karena bisa membuat tungsten mencair dan pada akhirnya hasil las mengalami kecacatan

Baiklah, saya rasa cukup sekian pembahasan ringkas mengenai teknik pengelasan GTAW semoga bermanfaat untuk Anda yang membutuhkan.