Pengelasan OAW (Oxygent Acetylene Welding) adalah metode menyambungkan dua buah logam atau lebih menggunakan nyala api bersuhu tinggi hasil pembakaran oksigen dan acetylene. Penggunaan gas asetilen (C2H2) dipilih karena mampu menghasilkan temperature nyala api yang lebih tinggi dibandingkan gas bahan bakar lainnya.
Proses pengelasan dimulai dengan membakar gas acetylene dan oksigen, sampai menimbulkan nyala api dengan temperatur yang bisa mencairkan logam pengisi dan logam induk.
Selanjutnya, nyala api tersebut diarahkan ke benda kerja menggunakan torch. Ketika benda kerja mulai mencair, maka bisa diberi bahan tambah (filler) sesuai kebutuhan.
Teknik las Oxygent Acetylene Welding menggunakan tiga jenis nyala api. Yang terdiri dari nyala api karburasi (reduksi), nyala api oksidasi dan nyala api netral. Agar lebih pagam tentang pengelasan OAW, silahkan disimak pembahasan lengkap dibawah.
Dua Macam Bahan Bakar Gas yang Bisa Digunakan
• Asetilin (C2H2)
Asetilin adalah hidrokarbon yang termasuk jenis alkuna sederhana, dengan rumus kimia C2H2. Ia tersusun dari dua atom hidrogen dan dua atom karbon. Paling banyak digunakan untuk mengelas OAW.
• Propan
Sebenarnya, teknik pengelasan OAW juga bisa dilakukan dengan campuran oksigen dan Propan. Propan merupakan senyawa alkana tiga karbon yang memiliki rumus kimia C3H8.
Dalam keadaan normal, Propan berwujud gas dan bisa dikompresi menjadi cairan mudah dipindahkan ketika berada di kontainer tidak mahal. Senyawa ini adalah turunan produk petroleumlain pada pemrosesan gas alam atau minyak bumi.
Macam-Macam Api yang Digunakan Untuk Las OAW
• Nyala Api Karburasi
Api ini diciptakan oleh komposisi yang lebih banyak menggunakan gas acetylene dibandingkan oksigen. Nyala api karburasi biada digunakan pada proses soldering, flame-hardening dan brazing. Temperatur maksimal yang bisa diciptakan mencapai 30000 C.
Sehingga, tidak cocok digunakan untuk mengelas logam yang titik cairnya melebihi suhu tersebut. Sebagaimana stainless steel, baja karbon, dan lain-lain.
• Nyala Api Oksidasi
Nyala api ini dibuat dengan komposisi gas oksigen lebih dominan daripada gas acetylene. Nyala api oksidasi biasa dipakai untuk mengelas tembaga paduan dan tembaga.
Suhu tertinggi pada nyala api Oksidasi mencapai 33000 C. Cocok untuk mencairkan hampir seluruh jenis logam, kecali logam dengan unsur paduan utama FE. Contohnya adalah Besi Tuang dan Baja.
• Nyala Api Netral
Sesuai namanya, api netral memiliki perbandingan oksigen dan acetylene sebesar 1:1. Kedua bahan dibuat seimbang, tidak ada yang lebih berat di salah satunya. Nyala api netral cocok dipakai untuk menyambungkan Baja, Besi Tuang, Tembaga, dan Aluminium.
Karakteristik dari nyala api netral adalah mempunyai nyala Inti focus putih kekuningan, sekaligus nyala sisa lebih pendek dibandingkan nyala api Karburasi. Temperatur tertinggi yang dihasilkan sebesar 32000 C.
Karena setiap nyala api mempunyai fungsinya masing-masing, Anda harus memahaminya terlebih dahulu sebelum praktek mengelas.
BACA JUGA : Pengertian Teknik Pengelasan SAW dan Prinsip Kerjanya
Aplikasi Pengelasan Oxygent Acetylene Welding
Secara umum, teknik las OAW digunakan untuk plat-plat tipis. Posisinya hanya untuk yang tipe dibawah tangan atau flat.
Peralatan Kerja Pengelasan OAW
• Tabung Gas
Kegunaan dari tabung gas adalah sebagai tempat penampungan gas cair atau gas dalam kondisi bertekanan. Secara umum, tabung gas terbuat dari Baja, namun saat ini mulai banyak tabung gas yang dibuat dari kombinasi Aluminium. Ada beragam bentuk tabung gas, mulai dari yang berukuran kecil sampai besar.
• Katup Tabung
Katup tabung adalah pengatur keluarnya gas di dalam tabung. Katup biasanya terbuat dari Baja jika tabung gas Asetilen dan dibuat dari Kuningan untuk tabung gas.
• Regulator
Sebutal lain dari regulator adalah Katup Penutun Tekan. Fungsinya adalah mempertahankan besarnya tekanan kerja pada saat proses pemotongan atau pengelasan berlangsung.
Regulator terdiri dari beberapa bagian, seperti alat pengukur tekanan kerja, saluran masuk, katup pengaman, katup tekanan kerja, katup pengatur keluarnya gas ke selang dan alat pengukur tekanan tabung.
• Selang Gas
Selang gas digunakan untuk mengalirkan gas dari tabung menuju ke torch. Standar keamanan sebuah selang adalah tidak mudah bocor dan mampu menahan tekanan. Jenis-jenis selang bisa dibedakan menurut kode warnanya.
• Torch
Gas yang dilarikan oleh selang kemudian diteruskan oleh torch. Didalamnya tercampur dengan gas lain dan pada akhirnya berujung di nosel sehingga tercipta nyala api.
Ada dua macam fungsi torch, yaitu:
- Sebagai pencampur gas bahan bakar dan gas oksigen
- Menciptakan nyala api pada ujung nosel
Torch kemudian dibagi ke dalam beberapa klasifikasi, yang terdiri dari:
Torch menurut jalan gas masuk ke dalam ruang pencampur
- Torch tekanan rendah (Injector Torch)
Tekanan gas bahan bakar dibuat lebih rendah dibandingkan tekanan gas oksigen.
- Torch tekanan sama (Equal Pressure Torch)
Tekanan gas bahan bakar dan tekanan gas oksigen dibuat sama. Proses pencampuran kedua gas berlangsung dengan tekanan yang sama pula.
Torch menurut berat dan ukuran
- Torch ringan
- Torch normal
Torch berdasarkan jumlah saluran nyala api
- Torch nyala api jamak
- Torch nyala api tunggal
Torch berdasarkan gas yang dipakai
- Torch gas hydrogen atau lainnya
- Torch gas asetilen
Torch menurut penggunaan
- Torch semi otomatik
- Torch manual
BACA JUGA : Perbedaan Polaritas DCEN dan DCEP Pada Teknik Las SMAW
Itu tadi adalah ulasan ringkas mengenai teknik pengelasan OAW, semoga bisa menjadi referensi untuk Anda yang membutuhkan.
KUNJUNGI KAMI DI
Jl. Pahlawan Revolusi No.22b, Pondok Bambu Jakarta Timur – 13430
T. 021 – 861 3346, 8660 4409, 8660 4413
P. 081310045708 (WhatsApp), 085624322818
SMS/Whatsapp. 081574972709 / 081310045708.
Bantuan cepat via email : [email protected]
Website : Stainlessjaya.com / bumata.co.id /Jayastainless.com
Comments